Cara Saya Tingkatkan Skor TOEFL iBT® Dengan IndiHome Untuk Daftar LPDP 2024

Saya punya mimpi, bahwa setelah 5 tahun menjadi guru, saya harus lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni S2.

Dan salah satu cara untuk menggapai mimpi tersebut adalah dengan ikut beasiswa. Pilihannya sendiri ada banyak tapi target saya adalah LPDP.

Mengapa sih harus LPDP? Ada banyak alasannya. Pertama, biaya kuliah dan biaya hidup di cover 100% oleh negara, bisa kuliah di universitas terbaik dan yang paling penting, menjadi awardeenya jadi prestasi tersendiri bagi setiap orang.

Hanya saja, agar bisa dapat beasiswa LPDP, semua pelamar WAJIB untuk melampirkan sertifikat profisiensi bahasa Inggris.

Sertifikat inilah yang jadi kendalanya. Sebab untuk mendapatkannya, seseorang harus ikut tes reading, listening, writing, dan speaking.

Dengan demikian, agar bisa dapat beasiswa atau agar bisa menggapai mimpi saya lanjut S2 maka saya WAJIB meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Lebih menariknya lagi, pada Juli 2024 nanti, saya telah menjadi guru selama 5 tahun. Artinya, mimpi tersebut sebentar lagi tiba.

Lalu, apa saja tantangan yang saya hadapi selama belajar bahasa Inggris? Apa saja strategi saya untuk mendapatkan sertifikat TOEFL iBT®? Dan apa peran IndiHome didalamnya? Jika penasaran, simak artikel ini sampai habis.

Tantangan selama belajar bahasa Inggris

Bagi saya pribadi, ada dua tantangan paling besar yang saya hadapi saat belajar bahasa Inggris sehingga skill dan kemampuan saya agak sulit berkembang, diantaranya:

1. Bilingualisme bahasa

Pertama soal Bilingualisme bahasa dimana 99% teman, saudara, kenalan dan saya sendiri menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari.

Bahkan ini jadi bahasa ibu atau bahasa yang pertama kali di ucapkan. Dan tentunya berbeda dengan Bahasa Indonesia yang baru dipelajari di sekolah dan menjadi bahasa kedua.

Sementara, di tempat kerja, 100% menggunakan bahasa Indonesia. Keadaan inilah yang memaksa saya untuk belajar ekstra keras sebab lingkungan tidak mendukung proses belajar tersebut.

Dan situasi ini pastinya berbeda dengan di kota-kota besar seperti Jakarta dimana mayoritas masyarakatnya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ibu dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.

Meski demikian, saya melihatnya sebagai sebuah anugerah sekaligus tantangan. Bicara dua bahasa saja sudah bagus apalagi tiga atau empat.

2. Sumber pembelajaran yang terbatas

Sebelumnya, jika mau belajar bahasa Inggris, saya harus beli buku dan kamus karena koneksi internet di rumah yang mahalelet dan menjengkelkan, terlebih jika hujan.

Di sekolah pun demikian. Meski ada WiFi, tapi jaringannya tidak terlalu bagus karena digunakan oleh banyak orang atau mungkin karena jaraknya yang terlalu jauh dengan ruangan saya.

Dengan demikian, saat IndiHome terpasang di rumah, saya bersyukur sekali sebab mimpi untuk bisa dapat beasiswa akan selangkah lebih maju dari sebelumnya.

Persiapan Untuk Dapat Beasiswa LPDP tahun 2024

Seperti pepatah lama, persiapkan hari ini untuk keinginan hari besok. Artinya, jika ingin mencapai sesuatu, mempersiapkan jauh-jauh hari adalah wajib.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan agar bisa dapat beasiswa LPDD tahun 2024? Jika dilihat dari ulasan beberapa awardee, ada banyak.

Mulai dari mental, skill komunikasi, kemauan dan keinginan. Selain itu, diperlukan juga ketelitian untuk menyiapkan berkas atau dokumen yang diperlukan.

Dokumennya sendiri dapat dibagi dalam dua bagian yakni umum dan khusus. Untuk yang umum ini ada banyak seperti Ijazah dan surat pernyataan ketersediaan untuk kembali ke indonesia selepas studi.

Termasuk juga pernyataan tidak menerima beasiswa dari sumber lain, telah mendapatkan izin dari atasan, tidak menderita penyakit tertentu dan lain sebagainya.

Pelamar juga diminta untuk buat esai tentang kontribusi bagi negeri yang telah atau akan dilakukan. Sementara, untuk persyaratan khusus juga cukup banyak.

Misalnya, belum berusia 35 tahun, punya LOA di universitas tujuan yang ada dalam daftar LPDP, dan kemampuan bahasa.

Nah seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa masalah yang saya alami ada pada kemampuan bahasa. Itulah yang jadi prioritas saya setahun mendatang.

Bahkan saya sudah buat tabel prioritasnya seperti yang terlihat lewat tabel dibawah ini:

Untuk universitasnya sendiri masih belum saya putuskan. Alasannya karena jurusan yang saya ambil cukup spesifik dan mungkin tidak termasuk dalam jurusan prioritas.

Lalu, apa sih jurusannya? Saat S1 dulu, saya mengambil jurusan Bimbingan dan Konseling (BK). Dan pengennya, saat S2 nanti, jurusan tersebutlah yang saya ambil.

Cara Saya Tingkatkan Skill Bahasa Inggris dengan IndiHome

Sebenarnya, ide untuk berlangganan IndiHome merupakan inisiatif ayah setelah melihat saya sering dongkol sama jaringan saat mengajar dari rumah gara-gara COVID-19.

Keinginan pasang IndiHome juga merupakan solusi setelah ayah sadar kalau pengeluaran kuota internet sekeluarga dalam sebulan lebih tinggi daripada biaya berlangganan IndiHome paket reguler.

Jadi, berlangganan IndiHome adalah pilihan yang paling masuk akal ketimbang harus beli kuota yang jumlahnya lebih dari 650 ribu per bulan, termasuk saya.

Setelah diskusi, akhirnya Ayah memutuskan untuk berlangganan Paket 2P saja yakni Internet 20 Mbps dan TV Interaktif yang harganya sekitar Rp345.000 per bulan.

Tapi harga tersebut belum termasuk biaya pemasangan Rp100.000 dan PPN 10% pada saat itu, yang akan dibayarkan pada tagihan di bulan pertama.

Dan berkat IndiHome, saya bisa lebih leluasa untuk belajar bahasa Inggris. Tidak perlu download video modul lagi sebab bisa belajar langsung.

Setelah pulang kerja, saya juga bisa menyisihkan waktu untuk ikut simulasi tes TOEFL, simulasi interview LPDP atau mengerjakan contoh soal psikotes online tanpa takut koneksi putus atau dapat SMS dari provider bahwa kuota internet tinggal 10 MB.

Dan sejauh ini, ada empat cara yang biasa saya lakukan untuk meningkatkan skill bahasa Inggris menggunakan IndiHome, diantaranya:

1. Ikut kursus online 

Pertama adalah dengan ikut kursus online baik itu yang berbayar atau yang tidak. Untuk yang berbayar, saya biasanya beli di Udemy dan MySkill.

Sementara yang tak berbayar, saya mengandalkan YouTube dan TikTok. Dan tentu saja, semua aktivitas tersebut menggunakan IndiHome sebab dalam sebulan hanya sekali atau mungkin dua kali beli kuota internet standar 5 GB. 

Itupun hanya terpakai saat sedang home visit ke rumah siswa, ikut acara yayasan hingga menghadiri undangan dari pegawai, guru atau siswa.

2. Berinteraksi dengan penutur asli

Cara kedua adalah dengan berinteraksi langsung sama native speaker menggunakan berbagai aplikasi interaktif seperti OmeTV, live instagram dan lain sebagainya.

Untuk opsi ini saya biasanya lakukan sebulan dua atau tiga kali. Tapi dengan menggunakan VPN agar bisa bicara sama pengguna asli dari negara target seperti UK, Australia, Kanada dan USA.

3. Mengatur semua antarmuka bahasa aplikasi ke Bahasa Inggris

Ketiga adalah dengan membiasakan diri berinteraksi dengan aplikasi interaktif menggunakan bahasa Inggris.

Atas alasan itulah, sejak setahun lalu, saya telah mengubah bahasa default di aplikasi MyIndiHome dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

Mayoritas aplikasi pun sudah disetel bahasanya ke Bahasa Inggris entah itu M-banking, ewallet, aplikasi toko online, game, hingga bahasa ponsel.

4. Nonton film-film berbahasa Inggris

Terakhir atau keempat adalah dengan menonton film-film berbahasa Inggris tanpa subtitle termasuk saat nonton pakai STB IndiHome.

Dimana, STB tersebut memungkinkan saya nonton film apa saja termasuk Netflix, Disney+, VIU, MolaTV dan lain sebagainya.

Selain itu, semua channel favorit saya seperti HBO, NatGeo, History HD juga sudah disetel agar tidak menggunakan subtitle.

Mengapa demikian? Tujuannya untuk melatih kemampuan saya mendengar percakapan yang terjadi sebab ini nantinya jadi salah satu bagian dari tes untuk dapat sertifikat TOEFL.

Mengapa sih harus IndiHome?

Selama lebih dari 2 tahun, keluarga kami sudah jadi pelanggan setia IndiHome. Dan menurut penuturan ayah saya, ada beberapa hal mengapa kami masih setia sama IndiHome, diantaranya:

1. Internet Unlimited super Stabil

IndiHome menawarkan internet unlimited yang memungkinkan kami mengakses internet tanpa batas. Oh iya, istilah tanpa batas ini bukan dalam artian sebenarnya, sebab ada yang namanya FUP atau batas pemakaian wajar.

Setiap jenis paket internet yang dipilih punya batasan pemakaian wajar yang berbeda-beda. Dan sekalipun sudah melebihi batas pemakaian wajar tersebut, kamu tetap bisa mengakses internet.

Tapi, kecepatan internetnya sudah berkurang atau menurun dari sebelumnya. Dengan demikian, misalnya, jika kamu berlangganan 100 Mbps dan dalam waktu kurang dari 1 bulan sudah melewati FUP, maka kecepatannya akan menurun.

Dan ini hanya berlaku di bulan berjalan saat FUP sudah terlampau. Artinya, di bulan ke depan, setelah bayar tagihan, batas pemakaian wajar ini akan direset dan kecepatan akan kembali normal. 

2. Pilihan paketnya banyak

Ada banyak jenis paket yang bisa dipilih oleh calon pelanggan yang bisa disesuaikan sama kebutuhan seperti yang terlihat lewat tabel dibawah ini:

Yang menarik, pelanggan bisa upgrade paket dengan mudah bahkan bisa langsung menggunakan aplikasi MyIndiHome.

Misalnya, jika sebelumnya berlangganan 2P (Internet 20 Mbps dan Phone) dan ingin upgrade ke 2P (Internet 30 Mbps + TV) maka tinggal buka aplikasi MyIndiHome> klik Beli> upgrade paket dan selesai.

3. Opsi pembayaran beragam

Opsi pembayaran untuk langganan atau deposit yang disediakan oleh IndiHome sangat banyak dimana kamu bisa bayar pakai M-banking dan E-Wallet seperti Dana, OVO, Gopay hingga LinkAja.

Juga bisa bayar menggunakan di toko online seperti Shopee, Tokopedia dan BliBli. Opsi lainnya adalah dengan membayar di plasa Telkom terdekat.

5. Internet Fiber terbaik se-Indonesia

Sebagai salah satu perusahaan milik Negara, IndiHome menyediakan layanan internet fiber terbaik se-Indonesia.

Selain terbaik, jangkauan internetnya juga yang paling luas di Indonesia bahkan bisa menjangkau daerah pelosok dengan layanan DTH atau Direct to Home serta IndiHome Sky.

6. Telah dipercaya jutaan pelanggan

Hingga hari ini, IndiHome telah menjangkau 499 dari 514 kota atau kabupaten atau sekitar 97% dari jumlah kabupaten atau kota di Indonesia.

Dan pada kuartal lll tahun 2022 lalu, sudah ada lebih dari 9 juta pelanggan, yang secara tidak langsung telah menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap internet provider satu ini. 

Dan tentu saja, data tersebut akan terus tumbuh dari waktu ke waktu, mengingat penetrasi internet yang di Indonesia yang terus naik dari tahun ke tahun.

Syarat-syarat berlangganan IndiHome

Sebelum berlangganan IndiHome, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, diantaranya:

1. Tinggal di alamat permanen

Pertama adalah pastikan tempat tinggal kamu sudah permanen dan bukan berstatus kontrak, tinggal di kos-kosan atau menginap sama orang lain.

Ini penting untuk memastikan alamat pemasangan, proses survey, pemasangan kabel fiber dan identitas pelanggan valid satu sama lain.

Sekaligus menjamin bahwa modem fiberhome dan STB tidak hilang karena statusnya pinjaman dari IndiHome ke pelanggan.

2. Punya dokumen-dokumen legal

Baik daftar secara online atau di plaza Telkom langsung, kamu diminta untuk mengisi data dan petugas akan memverifikasi data yang dilakukan menggunakan identitas pribadi seperti KTP, SIM atau Paspor.

Dengan demikian, pastikan kamu punya dua dokumen tersebut termasuk juga informasi pendukung seperti nomor telepon dan alamat email.

3. Menyetujui syarat dan ketentuan berlangganan IndiHome

Terakhir adalah dengan menyetujui syarat dan ketentuan berlangganan Indihome. Lalu, apa saja syarat dan ketentuannya? Ada banyak.

Mulai dari tidak menggunakan internet untuk tujuan komersial, melakukan deposit awal, membayar ongkos pemasangan dan lain sebagainya.

Jika semua syarat dan ketentuan di atas sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran yang caranya akan saya bahas terpisah dibawah.

Cara Pasang Baru (PSB) IndiHome

Untuk berlangganan IndiHome, kamu bisa mengajukan permohonan pasang baru (PSB) ke kantor Telkom Indonesia terdekat atau bisa mendaftar di aplikasi MyIndiHome.

Sebagai contoh nih, jika mau daftar secara online pakai aplikasi MyIndiHome, bisa ikuti langkah-langkahnya dibawah:

1. Download aplikasi MyIndiHome

Silahkan download aplikasi MyIndiHome secara gratis di Play Store untuk pengguna Android dan juga iOS Store atau App Store untuk pengguna iPhone.

2. Pilih Registrasi

Jika aplikasi MyIndiHome sudah di unduh, silahkan buka nantinya akan muncul dua pilihan. Pertama, login dan yang kedua adalah registrasi. Jika mau pasang baru, pilih yang kedua yakni register alias buat akun baru.

3. Isi data diri

Selanjutnya kamu diminta untuk mengisi data diri seperti alamat email, nama, nomor HP, jenis kelamin dan juga password. Oh iya, semua data diri diatas wajib diinput ya.

Jika dirasa data diri yang dimasukkan sudah benar, silahkan konfirmasi persetujuan untuk syarat dan ketentuan yang berlaku di aplikasi MyIndiHome lalu klik Register sekali lagi.

4. Verifikasi nomor telepon

Selanjutnya kamu diminta untuk verifikasi nomor telepon yang sebelumnya di input via SMS. Jika kodenya sudah masuk, silahkan isi saja di kolom kosong yang tersedia.

5. Pilih lokasi pemasangan

Jika kode OTP yang dimasukkan benar, kamu akan diarahkan ke beranda aplikasi. Nah disini kamu bisa memilih jenis paket apa yang mau digunakan.

Tapi sebelum itu, kamu akan ditanya dulu apakah sudah berlangganan IndiHome atau belum. Jika pilih belum, kamu akan diarahkan untuk cek alamat pemasangan.

Jika lokasi tempat kamu tinggal sudah tersedia layanan IndiHome, kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya yakni memilih jenis paket.

6. Pilih jenis paket

Untuk jenis paket yang tersedia cukup beragam dan bisa disesuaikan sama kebutuhan. Misalnya, kamu hanya tinggal berdua dengan suami atau istri, maka bisa pilih paket yang paling rendah entah itu 20 Mbps atau 30 Mbps.

Untuk paket internet ini wajib, hanya kecepatannya saja yang berbeda. Sementara, untuk tambahannya, kamu bisa pilih TV Interaktif atau Telepon.

Saya sendiri pilih yang TV Interaktif karena bisa nonton Netflix, Vidio hingga Disney+ Hotstar dan lain sebagainya.

7. Isi data personal

Setelah memilih jenis paket, langkah berikutnya adalah mengisi data-data personal yang sesuai dengan kartu identitas, dalam hal ini KTP.

Data-data personal tersebut terdiri dari nama lengkap, nomor telepon, Detail alamat, RT, RW, provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, kelurahan, kode pos hingga detail lokasi pemasangan atau patokan.

Untuk patokan ini merujuk pada salah satu gedung publik kantor kelurahan, dinas, sekolah atau yang lainnya dimana gedung tersebut memiliki nama atau bangunan tertentu seperti Gerai Indomaret, toko kelontong, rumah makan dan seterusnya.

8. Setujui kontrak berlangganan

Setelah mengisi data pribadi, langkah selanjutnya adalah menyetujui surat pernyataan berlangganan IndiHome.

Jika surat pernyataan berlangganan sudah disetujui, maka akan muncul dokumen kontrak berlangganan yang berisikan informasi soal witel dan nomor kontrak, syarat dan ketentuan kontrak berlangganan, data pribadi, jenis permohonan, nomor permintaan, jenis paket dan lain sebagainya.

Kalau setuju dengan informasi yang ada dalam kontrak berlangganan, sekali lagi klik tombol berlangganan yang akan muncul di bawah.

9. Selesaikan proses KYC

Terakhir kamu diminta untuk verifikasi identitas berupa foto KTP dan juga foto selfie dengan identitas. Usai mengunggah foto KTP dan foto selfie dengan KTP, selanjutnya adalah masukkan tanda tangan elektronik di bagian bawah.

Apabila semua dokumen sudah diisi, langkah selanjutnya adalah klik tombol Verifikasi Identitas untuk mengkonfirmasi bahwa dokumen yang diinput sudah benar.

Selanjutnya tinggal menunggu proses verifikasi data, apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka kamu akan dapat informasi soal pemasangan dan pembayaran.

Lalu, bagaimana jika proses verifikasinya identitasnya gagal? Kamu akan dapat informasi soal dokumen apa atau informasi apa yang membuat proses pasang baru IndiHome gagal.

Jadi bisa diperbaiki sampai berhasil. Setelah berhasil, maka informasi progress berlangganan akan muncul dimana kamu bisa pantau sudah sampai dimana permintaan berlangganan IndiHome diproses apakah sudah sampai tahap survey, pemasangan atau yang lainnya.

Biaya-Biaya Pasang Baru IndiHome

Anggap saja begini, permohonan pasang baru yang kamu lakukan sudah disetujui oleh IndiHome, maka akan ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan.

Sepengalaman saya, biayanya ada beberapa, diantaranya:

• Biaya pasang baru yang akan dibayarkan pada tagihan pertama bersamaan dengan biaya paket reguler dan PPN. Biayanya sendiri adalah Rp100.000 dan ini dibayar langsung pada saat tagihan
• Biaya deposit yang merupakan harga pokok paket. Misalnya nih, kamu pilih paket 2P (Internet dan TV) 30 Mbps maka biaya depositnya adalah Rp370.000
• Pada kasus saya, tidak ada biaya tarik kabel sebab ODP yang tersedia cukup dekat. Dengan demikian, jika ODPnya jauh dari tempat kamu, kemungkinan ada biaya tarik tambahan khusus untuk tarik kabel.

Dengan demikian, setelah pemasangan, saya hanya perlu membayar harga pokok paket sebagai deposit awal agar layanan aktif.

Dan sepengalaman saya juga, biaya deposit ini akan dipotong langsung pada tagihan jika kamu telah berlangganan selama 1 tahun.

Sementara, di bulan berikutnya atau bulan kedua, maka tagihan yang harus dibayar sekitar Rp520.000 yang terdiri dari ongkos pasang baru dan biaya pokok paket tapi angka tersebut belum termasuk PPN 11%.

Penutup

Usaha, kerja keras dan semangat adalah salah satu cara untuk menggapai mimpi tersebut. Dan itulah yang saya lakukan sejak bulan ini.

Jika biasanya saya hanya habiskan 1 jam untuk belajar, kini menjadi 2 sampai 3 jam. Tujuannya jelas, agar tahun depan, nama saya bisa menjadi salah satu Awardee LPDP.

Dan tentu saja, semuanya tidak akan pernah tercapai jika saya tidak punya koneksi internet yang stabil untuk akses semua materi di tempat kursus serta bisa berinteraksi dengan penutur asli tanpa lag.

Sekian cerita saya bersama IndiHome. Mudah-mudahan, mimpi untuk dapatkan beasiswa LPDP bisa tercapai tahun depan. Semoga!

Sumber:

1. ronalyw. 2023. “IndiHome Telah Menjangkau 499 Kota dan Kabupaten“, https://s.id/1Isd8, diakses pada 6 Mei 2023
2. Admin. 2023. “Q3 2022, pelanggan IndiHome tembus di angka 9 juta“, https://s.id/1Isde, diakses pada 6 Mei 2023
3. Indihome. 2022. “Perubahan Ketentuan Pengenaan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN)“, https://indihome.co.id/announcement/pengumuman-perubahan-tarif-ppn, diakses pada 6 Mei 2023